Halo kalyanamitta!
Tanggal 13 November 2021 sampai 20 November 2021 kemarin, KMB Dharmavira (KMBD) mengadakan kegiatan Pekan Penghayatan Dhamma (PPD) yang dilakukan rutin setiap tahunnya. Kegiatan PPD ini dilaksanakan sebagai wujud dari belajar dan mempraktekkan Dhamma dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahun ini, PPD mengangkat tema “Peace In Every Breath” dan diikuti oleh mahasiswa baru 2021 sebanyak 44 orang.
PPD tahun ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom karena situasi pandemi. Akan tetapi, kegiatan masih berjalan dengan baik dan mendapatkan feedback yang bagus dari peserta. Acara dilaksanakan dalam 3 hari, yaitu 13-14 November (3 sesi per hari) dan 20 November 2021 (1 sesi). Selain itu, kami juga mengundang beberapa pembicara dari Plum Village Indonesia, yaitu Bhante Nyanabhadra, Bhante Nyanabandhu, Bhante Bhadraprana, Bhante Suddhasilo, Ci Kshantica, Ci Cinthya, Ci Liana, Ci Oktavia, Ci Rumini, dan Ko Rahkasiwi.
Topik-topik yang dibahas pada PPD tahun ini dikumpulkan dan dipilih sesuai request dari peserta, yaitu mahasiswa baru 2021. Pada hari pertama, yaitu Sabtu, 13 November 2021, kami membahas topik mengenai:
“Hidup Berkesadaran dalam Keseharian” oleh Bhante Nyanabhadra: tentang mindfullness yang merupakan suatu praktik Dhamma saat kita menyadari bahwa pikiran kita berada di present momment (saat ini dan di sini).
“Cara Mengatasi Stress dan Overthinking” oleh Bhante Nyanabandhu: tentang beberapa cara untuk mengatasi stress dan overthinking menurut pandangan Buddhis, yaitu dengan praktik mindfullness dan juga bermeditasi.
“Vegetarian dalam Agama Buddha” oleh Ci Kshantica: tentang praktik vegetarisme yang berkaitan dengan ajaran Buddha untuk tidak melukai, tidak membunuh, dan tidak mendukung segala jenis tindakan pembunuhan, seperti pada hewan.
Pada hari kedua, yaitu Minggu, 14 November 2021, kami membahas topik mengenai:
“Kebudayaan Tionghoa dan Agama Buddha” oleh Bhante Bhadraprana: tentang pandangan-pandangan Buddhis terkait dengan tradisi atau kebudayaan Tionghoa.
Kemudian dilanjutkan dengan tema “Gender dan LGBTQ+” dibawakan oleh Ko Rahkasiwi. Judul pembicaraan ini tentang Buddhisme dan Gender Equity (kesetaraan gender)
Terakhir, pembahasan topik mengenai “Karma” oleh Bhante Suddhasilo yang menjelaskan tentang tentang jenis karma, sumber karma, jenis berdasarkan jangka waktu berbuahnya, jenis karma berdasarkan kekuatannya, dan jenis karma berdasarkan fungsinya.
Pada hari ketiga, yaitu Sabtu, 20 November 2021, kami berdiskusi bersama Bhante Nyanabhadra mengenai berbagai pembahasan yang dilihat dari segi Buddhis. Selain itu, pada tiap pertemuan juga dilakukan meditasi duduk, bernyanyi lagu Buddhis, serta mindful movements. Menarik bukan? Yuk kita intip keseruan Pekan Penghayatan Dhamma bersama peserta dan pembicaranya pada dokumentasi berikut.
Setelah melalui berbagai rangkaian acara dalam PPD, para peserta juga diberikan tugas refleksi mengenai kegiatan yang telah mereka laksanakan dan mereka merasa puas dengan acara ini. Menurut mereka, kegiatan PPD memberikan manfaat bagi mereka, seperti bisa membuka sudut pandang baru mengenai Buddhisme, bisa melepaskan penat dan healing dari kesibukan sehari-hari, bisa melatih fokus terhadap napas masuk dan napas keluar, kualitas tidur lebih baik karena relaksasi total yang diajarkan, konsentrasi lebih stabil karena meditasi yang diajarkan, dan tentunya topik yang dibahas juga menarik. Para peserta juga aktif dalam berbagai diskusi bersama pembicaranya. Terima kasih banyak untuk peserta PPD 2021 yang ikut berpartisipasi dan secara aktif berdiskusi sehingga acara terlaksana dengan baik. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi peserta dan mendapatkan banyak insight baru yang menarik. Tidak lupa juga terima kasih untuk para panitia yang telah memfasilitasi dan membantu acara ini terlaksana dengan baik. Sampai jumpa di PPD tahun selanjutnya. Namo Buddhaya.